Pernahkah Anda memegang selembar kertas bergambar angka, berharap deretan tersebut akan mengubah hidup selamanya? Detik-detik menunggu pengumuman, campuran adrenalin dan doa, adalah pengalaman yang hampir universal. Di tengah hiruk pikuk itu, sebuah pertanyaan sederhana sering muncul: Siapa sebenarnya, sih, yang pertama kali menciptakan permainan ini?
Apakah ada seorang jenius, seperti Thomas Edison dengan bola lampunya, yang duduk di ruang kerjanya dan berteriak, “Eureka! Aku menemukan lotere!”
Jawabannya mungkin akan mengejutkan Anda. Tidak ada satu “penemu” pun. Permainan angka berhadiah, atau yang kita kenal sebagai lotere, bukanlah sebuah penemuan, melainkan sebuah evolusi panjang yang melintasi budaya, benua, dan abad. “Penemu sejatinya” bukanlah satu orang, melainkan kebutuhan kolektif umat manusia.
Benih Ide: Dari Masa Kuno hingga Kekaisaran Romawi
Cikal bakal permainan ini bukanlah tentang uang, melainkan tentang keadilan dan takdir. Ribuan tahun yang lalu, peradaban kuno sudah menggunakan metode “mengundi” untuk mengambil keputusan penting.
- di Alkitab, ada kisah tentang para rasul mengundi untuk mengganti posisi Yudas Iskariot.
- Bangsa Romawi kuno menggunakan undian untuk membagikan tanah, memilih juri, bahkan menentukan siapa yang akan mendapat tugas tertentu.
Mereka menggunakan batu, potongan kayu, atau potongan logam yang dimasukkan ke dalam helm. Hasilnya dianggap sebagai kehendak para dewata. Ini adalah bentuk paling primitif dari permainan acak, meski hadiahnya bukanlah tumpukan emas, melainkan sebuah keputusan.
Jadi, “penemu” pertamanya adalah para pemimpin kuno yang membutuhkan cara yang adil (setidaknya, menurut mereka) untuk menyelesaikan masalah.
Kelahiran Lotere Modern: Ide Gila untuk Bangun Kota
Fast forward ke abad ke-15 di Eropa. Kota-kota di Italia, seperti Florence dan Venice, sedang booming. Mereka membutuhkan uang banyak untuk membangun tembok kota, jembatan, dan kanal. Pajak saja tidak cukup.
Lalu, munculah sebuah ide cemerlang. Alih-alih memaksa rakyat membayar pajak lebih tinggi, mengapa tidak mengajak mereka “menyumbang” dengan iming-iming hadiah?
Di sinilah lotere versi modern pertama kali lahir. Pemerintah kota Venice meluncurkan “Lotto” (dari bahasa Italia yang berarti “takdir” atau “nasib”). Masyarakat bisa membeli tiket, dan sebagian dari hasil penjualan akan menjadi hadiah utama yang sangat menggiurkan, sementara sisanya digunakan untuk membiayai proyek publik.
Jadi, “penemu” di era ini adalah para pejabat pemerintah Italia yang kreatif. Mereka bukan penjudi, melainkan ahli keuangan publik yang menemukan cara mengumpulkan dana yang menyenangkan dan sukarela.
Menyebar ke Seluruh Dunia: dari Eropa hingga Pendiri Amerika
Ide ini menyebar seperti api di sekam. Ratu Elizabeth I dari Inggris melisensikan lotere pertama negaranya pada tahun 1567 untuk “perbaikan pelabuhan dan kebaikan kerajaan.”
Yang paling menarik, lotere memainkan peran krusial dalam sejarah Amerika Serikat. Ketika para kolonis di Jamestown menghadapi kesulitan ekonomi, mereka mendapat izin dari Raja James I untuk mengadakan lotere untuk mengumpulkan dana. Lotere juga membantu membiayai pembangunan jalan, jembatan, dan bahkan universitas ternama seperti Harvard, Yale, dan Princeton.
Di titik ini, “penemunya” adalah para pendiri bangsa dan kolonis yang melihat lotere sebagai alat pembangunan masyarakat.
Evolusi Modern: Dari Kertas hingga Jackpot Digital
Permainan ini terus berubah. Dari undian sederhana, kini bermunculan varian seperti Keno, Bingo, dan lotere dengan angka multi-negara seperti Powerball dan Mega Millions. Di sinilah peran ahli matematika, pemasar, dan perancang permainan masuk.
Mereka adalah “penemu” modern yang menciptakan sistem permainan yang lebih rumit, lebih menarik, dan tentu saja, dengan hadiah yang bisa membuat siapa saja pingsan. Mereka yang merancang probabilitas, menciptakan fitur “power ball,” dan memasarkan mimpi menjadi kaya instan.
Baca juga : http://redmondzeekspizza.com
Kesimpulan: Siapa Penemu Sejati Permainan Angka Berhadiah?
Jadi, kembali ke pertanyaan awal: Siapa penemu sejatinya?
Tidak ada satu nama yang bisa disebut. Penemu sejati permainan ini adalah:
- Leluhur Kuno, yang menanamkan benih ide tentang keputusan berdasarkan keacakan.
- Pejabat Italia di Abad Pertengahan, yang menyatukan konsep undian dengan hadiah dan tujuan publik.
- Masyarakat di Seluruh Dunia, yang secara kolektif menerima dan mengembangkan ide tersebut sebagai sarana pembangunan dan hiburan.
- Harapan Manusia Itu Sendiri.
Pada akhirnya, “penemu” terbesar dari lotere adalah hasrat universal manusia untuk sedikit keberuntungan, harapan akan kehidupan yang lebih baik, dan kegembiraan dalam bermimpi. Permainan ini hanyalah wadahnya—sebuah evolusi brilian yang terus berputar, menunggu siapa saja yang berani mencoba peruntungannya.
